Apakah Kita Layak Untuk Menyerah ??

GAGAL !!!

Apa yg anda pikirkan bila mendengar kata itu??? Gagal berarti tidak berhasil. Dan tidak berhasil berarti anda menemui kegagalan. Lalu, apa yang akan anda lakukan bila mengalami kegagalan atau ketidak berhasilan???

Saya mungkin lebih setuju menyikapi kata kegagalan dengan kata tidak berhasil. Mungkin akan lebih bijak lagi bila mengatakan BELUM berhasil. Tekankan pada kata belum. Apa makna kata belum??

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "tidak" memiliki arti partikel untuk menyatakan pengingkaran, penolakan, penyangkalan, dsb. Sedangkan kata belum mempunyai makna masih dalam keadaan tidak. Dapatkah anda membedakan kedua kata tersebut???

Bayangkan setiap kegagalan yang anda alami adalah sebuah ketidakberhasilan. Jika kita mengacu pada kata tidak sukses, maka anda akan berhenti. Berhenti untuk menjadi berhasil. Lalu jika kegagalan yang anda alami disikapi dengan kata belum berhasil, maka anda meyakini dengan sepenuh hati, bahwa keberhasilan itu akan terjadi. Bukan begitu??

APA TUJUAN ANDA HIDUP DI DUNIA???

Hidup mapan? Rumah mewah? Mobil mewah? Makan enak? Jabatan tinggi? Dihormati? Wajar saja jika anda memiliki tujuan hidup seperti itu. Karena itu manusiawi. Seseorang yang tidak lulus Sekolah Dasar pun jika pasti akan menjawab seperti itu bila ditanya tujuan hidupnya di dunia. Lalu, jawab dengan bijak,Apakah anda telah mendapatkan semua itu??? Apa yang telah anda lakukan untuk mendapatkan tujuan hidup anda???

Mungkin sebagian dari anda akan menjawab belum. Anda merupakan orang yang cerdas bila mengatakan belum. Lalu, kita kembali ke atas, jika anda menjawab belum, tentunya anda meyakini bahwa anda akan mendapatkan tujuan hidup tersebut??? Jika ya, jawab pertanyaan berikutnya. Apa yang telah anda lakukan untuk mendapatkan tujuan hidup anda?? Diam tak menjawab. Kenapa?

Berikut ini mungkin3 alasan yang sering muncul jika anda tidak menjawab pertanyaan tersebut :

1. "Saya sudah mencobanya, tapi selalu gagal!!"

Apakah anda akan berhenti sampai di sini untuk mendapatkan tujuan hidup anda?? Bukankah saya katakan semua itu hanya belum?? Bukan tidak !! Jadi, terus mencoba dan jangan pernah menyaerah, anda pasti dapatkan semua itu.

2. "Saya bukan orang yang ahli dalam pekerjaan saya!!"

Jika anda tahu bahwa anda bukanlah orang yang ahli dalam bidang pekerjaan anda, anda pasti tahu apa yang semestinya anda lakukan. Ada 2 kemungkinan yang terjadi di sini. Yang pertama anda tinggalkan pekerjaan anda, sedangkan yang kedua anda harus berusaha untuk menjadi yang ahli di pekerjaan anda !! Bukankah seperti itu??
Anda mungkin takut jika harus melepas pekerjaan anda sekarang. Takut tidak akan mendapatkan pekerjaan lagi. Saya katakan itu hal bodoh, karena apa?? Bukankah kita merupakan makhluk Tuhan yang tidak pernah mempunyai rasa puas dan selalu inginkan lebih? Dan kita pun dibekali otak oleh Yang Maha Pencipta?? Mengapa kita tidak membuat kedua hal tersebut menjadi saling sinergi guna mendapatkan tujuan hidup kita??
Tindak lanjuti perkataan saya ini, karena anda adalah orang-orang yang cerdas.

3. "Saya bukan orang yang pintar!!"

Pintar?? Saya rasa dunia kesuksesan tidak dijamah orang-orang pandai, pintar atau jenius. Bukankah sangat banyak jutawan yang tidak lulus S1?? Bahkan, beberapa diantaranya tidak lulus SD?? Mereka bukan orang jenius, tapi kenapa mereka bisa sukses?? Kerja keras, pantang menyerah dan berani gagal adalah kuncinya. Seseorang akan berpikir bagaimana singkong yang bernilai ekonomis tidak terlalu tinggi menjadi makanan yang dicari-cari oleh masyrakat. Juga ketika orang memanfaatkan serabut kelapa untuk membuat sebuah hiasan gantungan kunci yang cukup mahal harganya. Semua itu sama sakali tidak memerlukan otak yang jenius, hanya Keja keras dan pantang menyerah, serta dibumbui kreativitas.


Itulah kendala utama yang selama ini menghantui orang untuk menjadi lebih baik, bahkan menghalangi untuk menunjukan potensi kita. Mulai sekarang lakukan perubahan dalam diri anda, dan percayalah Kesuksesan akan datang dalam hidup anda. Dan ingat, Sukses itu tidak akan menghampiri anda, jika bukan anda sendiri yang menjemputnya.